Timeline Silsilah Marga Tipawael

1605
VOC menguasai Ambon. Mereka melakukan pencatatan penduduk lokal (khususnya laki-laki dewasa) untuk keperluan tenaga kerja dan pajak. Nama-nama lokal sering disesuaikan atau diberi tambahan nama oleh misionaris atau pejabat Belanda. Namun pada masa itu belum ada kewajiban memakai "marga" secara resmi — masih bersifat lisan dan adat.
1673
Pembangunan Baileo di Negeri Hatu — menandai pembentukan sistem sosial dan pemerintahan adat yang mapan.
1740-1780
Generasi Pertama Marga Tipawael Lahir (MESAK TIPAWAEL) ini berdasarkan asumsi bahwa jarak per generasi adalah 20-30 Tahun
1800
Masa Pemerintahan Hindia Belanda, mereka mulai menata administrasi penduduk pribumi di Ambon dan sekitarnya.
1810
Pemerintah Kolonial Belanda mulai mewajibkan adanya pencatatan Baptis, Kelahiran dan perkawinan melalui gereja, terutama di wilayah Kristen. Dalam proses ini, setiap keluarga harus memiliki identitas keluarga atau "Marga" tetap untuk kebutuhan gerejawi dan administrasi sipil
1812
Silsilah Marga Tipawael pertama kali disusun dan dilanjutkan generasi berikutnya
25 Juni 2017
Silsilah Marga Tipawael dilanjukan penyusunannya dalam acara Tipawael Bakudapa di Negeri Hatu Juni 2017.
Designed by AlfaPC